Jumat, 04 Juni 2010

pebedaan CRT dan LCD

Monitor berteknologi LCD mulai banyak digunakan sebagai pengganti monitor berteknologi tabung (CRT). Dibandingkan dengan monitor CRT, monitor LCD memiliki bentuk yang lebih ringan dan ringkas, menghasilkan disipasi panas yang lebih kecil, tidak mudah menimbulkan kelelahan pada mata terutama pada penggunaan untuk jangka waktu lama serta lebih hemat dalam hal penggunaan energi. Didalam paper ini akan dibahas tentang studi perbandingan penggunaan energi antara monitor LCD dan CRT. Metode yang digunakan adalah pengukuran daya pada 10 komputer masing-masing dengan menggunakan monitor LCD dan CRT. Pengukuran dilakukan pada saat komputer melakukan proses komputasi dengan bantuan
software benchmarking BruteBenchmark pada 4 proses yang berbeda, yaitu : CPU Performance, FPU test, VGA Card dan Hard Disk.
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pada proses CPU Performance LCD monitor menghemat 1.195 watt per sepuluh komputer yang diuji, sedangkan untuk FPU test dan VGA Card test LCD monitor menghemat sebesar 792 watt dan 905 watt demikian juga pada proses Hard Disk test LCD Monitor dapat menghemat sebesar 849 watt dibandingkan CRT Monitor. Secara rata-rata dari semua proses diatas LCD monitor dapat menghemat sebesar 935 watt untuk setiap 10 komputer yang diukur. Untuk penggunaan perumahan atau institusi kecil perbedaan ini tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap penghematan energi. Namun untuk institusi yang memiliki
jaringan komputer dengan skala menengah ( memiliki 1.000 komputer ), maka penghematan yang terjadi sebesar 93,5 kw.
Kata kunci: hemat energi, monitor CRT, monitor LCD

Monitor berteknologi LCD mulai banyak digunakan sebagai pengganti monitor berteknologi tabung (CRT). Dibandingkan dengan monitor CRT, monitor LCD memiliki bentuk yang lebih ringan dan ringkas, menghasilkan disipasi panas yang lebih kecil, tidak mudah menimbulkan kelelahan pada mata terutama pada penggunaan untuk jangka waktu lama serta lebih hemat dalam hal penggunaan energi. Perkembangan teknologi monitor LCD menyebabkan harga monitor berteknologi LCD makin turun, sehingga permintaan semakin meningkat. Makin banyak pengguna yang beralih ke monitor dengan teknologi LCD ini. Walaupun harganya masih diatas harga monitor berteknologi CRT, namun karena konsumsi daya yang lebih kecil menyebabkan biaya operasional menjadi lebih kecil. Hal ini sangat mendukung isu tentang green
envronment yang mulai dihembuskan di berbagai negara. Adanya penghematan konsumsi listrik
berakibat pada pengurangan penggunaan bahan bakar minyak dan mengurangi polusi yang merusak atmosfir bumi.

Teknologi CRT dan LCD

(1) Chatode-ray tube (CRT)

Chatode-ray tube atau disingkat CRT merupakan perangkat yang merubah sinyal listrik menjadi sinyal optical melalui proses penembakan electron (electron beam). CRT banyak dipakai sebagai peralatan televisi, osiloskop, radar sistem dan lain sebagainya. Pada tahun enam puluhan, ketika teknologi komputer mulai berkembang CRT banyak digunakan sebagai
monitor. Sampai saat ini teknologi CRT masih banyak dipakai. Tabung CRT sendiri terdiri dari beberapa komponen dasar seperti : penembak elektron (electron gun), pemfokus jalur elektro (beam focusing), pengarah jalur sinar elektron(beam bending) dan sebuah layar yang dilapisi oleh phosphor (screen with a phosphor layer). Untuk memastikan agar energi dari elektron (electron beam) tidak berkurang karena tumbukan dengan partikel Cutaway rendering
of a color CRT.
udara maka komponen CRT di letakkan dalam tabung yang vacum. Cara kerja dari CRT sendiri
adalah sebagai berikut : elektron bebas di hasilkan dan ditembakkan oleh komponen electron gun dengan menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi. Electron beam yang terjadi kemudian difokuskan melalui focusing coil akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atauyang disebut dengan deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang telah ditentukan. Layar yang ber phospor ini kemudian akan berpendar atau menyala jika ditumbuk oleh elektron. Plat pengarah
horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diinginkan. CRT yang berwarna menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 zona yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru. Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan
masking [1][2].

(2) Liquid Crystal Display (LCD)

Liquid Crystal Display atau LCD adalah teknologi display yang menggunakan sifat isotropic
[3] dari suatu bahan material organic yang berbentuk liquid-crystal karena pengaruh medan listrik [1][4][5]. Setiap pixel dari suatu LCD terdiri dari lapisan liquid-crystal yang diapit oleh 2 elektrode transparan (transparent electrodes) yang terbuat dari Indium Tin Oxide (ITO) dan 2 filter polarisasi (polarizing filter). Tanpa adanya liquid-crystal di lapisan tengah makan 2 filter polarisasi akan saling menghalangi masuknya cahaya sehingga tampak sebagai warna hitam. Dengan mengalirkan listrik melalui kedua elektrode transparan akan memberikan medan listrik pada liquid-crystal sehingga partikel didalamnya akan mem-polarisasi (memutar) gelombang cahaya yang masuk sehingga dapat melalui filter polarisasi pada kedua lapisan sehingga cahaya dapat menembus filter dan tampak warna yang ada dilapisan akhir LCD. Pada LCD berwarna setiap pixel (titik gambar) akan dibagi menjadi 3 subpixel yang diberi warna dasar merah, hijau dan biru oleh sebuah filter tambahan (pigment filters, dye filters and metal oxide filters) Setiap subpixel dapat diatur secara mandiri untuk menghasilkan ribuan kemungkinan warna untuk setiap pixel-nya. Gambar 2. Prinsip Kerja LCD

(3) Kelebihan dan Kekurangan Monitor LCD
Walaupun saat ini monitor berteknologi LCD lebih diminati dari pada monitor berteknologi CRT
dan terlihat lebih banyak memiliki keunggulan akan tetapi tetap ada kelemahan atau kekurangan dari monitor berteknologi CRT. Beberapa kelebihan dan kekurangan Monitor CRT dibandingkan dengan monitor LCD dapat dilihat pada tabel dibawah ini


Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian dan pengukuran yang telah dilakukan terhadap sistem komputer yang menggunakan monitor LCD dibandingkan dengan sistem komputer yang
menggunakan monitor CRT dengan menggunakan software brutebenchmark adalah sebagai berikut :
- Konsumsi daya yang diserap pada setiap proses benchmarking tidak sama besar untuk
kedua sistem.
- Sistem komputer yang menggunakan monitor LCD menyerap daya lebih rendah dari sistem komputer yang menggunakan monitor CRT pada setiap proses benchmarking. Rata-rata penghematan sebesar 33.5%
- Rata-rata penghematan yang dihasilkan oleh pemakaian monitor LCD adalah sebesar 935
watt untuk sistem yang terdiri dari 10 komputer.
- Untuk penggunaan di institusi skala menengah yang memiliki jaringan komputer diatas 1.000 buah komputer dengan penggunaan diatas 8 jam sehari perlu dipertimbangkan penghematan yang didapatkan akan cukup berarti.
- Diharapkan penghematan tersebut dapat berkontribusi pada penurunan konsumsi listrik yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga terjadi penghematan
Daya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar